Latihan Contoh Soal dan Jawaban Jamur

Pilihan ganda Latihan Contoh Soal dan Jawaban Jamur 20 butir. 5 uraian Latihan Contoh Soal dan Jawaban Jamur.
I . Pilih salah satu jawaban yang benar!
1. Jamur tidak memiliki kormus, tetapi hanya memiliki ….

  • a. talus
  • b. daun
  • c. akar
  • d. batang
  • e. cabang
2. Di bawah ini yang merupakan pernyataan yang benar adalah ….
  • a. anteridium mengandung dua inti
  • b. askogonium mengandung dua inti
  • c. inti askogonium berpindah tempat ke anteridium
  • d. askus dapat terbentuk dari hifa haploid
  • e. anteridium mengandung inti yang haploid
3. Kumpulan benang-benang halus pada jamur disebut ….
  • a. sporangium
  • b. askospora
  • c. miselium
  • d. basidiospora
  • e. spora
4. Jamur yang ada di darat dapat menghasilkan spora yang terbentuk dari sel-sel khusus yang disebut ….
  • a. sorus
  • b. hifa
  • c. miselium
  • d. askus
  • e. basidium
5. Jamur dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk ….
  • a. konidium
  • b. sporangium
  • c. gemma
  • d. sorus
  • e. hifa
6. Dengan adanya Mikoriza pada akar, tumbuhan pinus akan mendapatkan ….
  • a. karbon dioksida
  • b. bahan-bahan organik
  • c. enzim pencernaan makanan
  • d. air dan bahan organik
  • e. toksin untuk mengusir hama
7. Sekat yang menonjol dalam sporangium pada Mucor mocedo disebut ….
  • a. konidium
  • b. sporangium
  • c. kulomela
  • d. sorus
  • e. basidium
8. Spora yang dapat bergerak di dalam air dengan menggunakan flagel disebut ….
  • a. oospora
  • b. sporangium
  • c. gemma
  • d. zoospora
  • e. sporofit
9. Salah satu contoh jamur Zygomycota adalah ….
  • a. jamur tempe
  • b. jamur ragi
  • c. jamur merang
  • d. jamur kuping
  • e. jamur tapai
10. Dinding sel pada jamur Zygomycota mengandung zat ….
  • a. sitokitin
  • b. kitin
  • c. selulosa
  • d. tanduk
  • e. fiositin
11. Meskipun tidak sedang bersimbiosis dengan lumut, ganggang tetap dapat hidup mandiri. Hal ini terjadi karena ganggang mampu ….
  • a. berfotosintesis
  • b. hidup secara saprofit
  • c. hidup secara fotoautotrof
  • d. berkembang biak dengan membelah diri
  • e. hidup secara heterotrof
12. Di bawah ini yang bukan merupakan perkembangbiakan jamur secara aseksual adalah ….
  • a. fragmentasi
  • b. pembentukan konidia
  • c. pertunasan
  • d. pembentukan spora
  • e. peleburan sel
13. Perbedaan yang paling menonjol antara Zygomycota dan Oomycota adalah ….
  • a. pencernaan makanannya
  • b. reproduksi aseksualnya
  • c. reproduksi seksualnya
  • d. struktur hifanya
  • e. jawaban c dan d benar
14. Jamur yang bersifat makroskopik biasanya termasuk dalam divisi jamur ….
  • a. Ascomycota
  • b. Basidiomycota
  • c. Deuteromycota
  • d. Zygomycota
  • e. Myxomicota
15. Di bawah ini yang bukan merupakan jamur dari divisi Basidiomycota adalah ….
  • a. jamur beracun
  • b. jamur tiram
  • c. jamur tempe
  • d. jamur kuping
  • e. jamur pinisilin
16. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri jamur Basidiomycota adalah ….
  • a. hifa bersekat melintang
  • b. reproduksi seksual menghasilkan basidium
  • c. reproduksi aseksual dengan konidia
  • d. merupakan jamur makroskopik
  • e. jamur ganoderma
17. Penyakit kaki atlet disebabkan oleh jamur dari divisi ….
  • a. Deuteromycota
  • b. Basidiomycota
  • c. Ascomycota
  • d. Zygomycota
  • e. Phicomycota
18. Aspergillus dapat hidup secara ….
  • a. bebas atau mandiri
  • b. saprofit
  • c. bersimbiosis
  • d. parasit
  • e. autotrof
19. Talus yang berbentuk seperti kerak adalah ciri lumut kerak yang bertipe ….
  • a. foliosa
  • b. fruktikosa
  • c. krustosa
  • d. variola
  • e. fruktosa
20. Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat lumut kerak bagi manusia adalah ….
  • a. dibuat obat
  • b. dibuat kertas lakmus
  • c. penambah rasa atau aroma
  • d. indikator pencemaran air
  • e. tumbuhan yevinfis
II. Pilihlah!
(A) Jika (1), (2), dan (3) yang benar
(B) Jika (1) dan (3) yang benar
(C) Jika (2) dan (4) yang benar
(D) Jika (4) saja yang benar
(E) Jika semuanya salah

1. Berikut ini yang termasuk dalam kelas Basidiomycetes adalah ….
  • (1) jamur kuping (3) jamur api
  • (2) jamur merang (4) jamur upas
2. Di bawah ini adalah ciri-ciri Fungi, yaitu ….
  • (1) bersel satu atau bersel banyak
  • (2) belum mempunyai membran inti
  • (3) terdiri dari benang-benang hifa
  • (4) mengandung klorofil
3. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri jamur adalah ….
  • (1) bersel satu atau bersel banyak
  • (2) belum mempunyai membran inti
  • (3) terdiri dari benang-benang hifa
  • (4) mengandung klorofil
4. Di bawah ini yang merupakan jamur bersel tunggal adalah ….
  • (1) jamur tempe (3) jamur penisilin
  • (2) jamur merang (4) jamur ragi
5. Pernyataan di bawah ini adalah pernyataan yang salah mengenai jamur, yaitu ….
  • (1) belum bermembran inti
  • (2) prokariot
  • (3) hidup bebas dan tidak menumpang pada makhluk hidup lain
  • (4) tidak melakukan reproduksi aseksual
6. Contoh jamur multiseluler adalah ….
  • (1) jamur tempe (3) jamur penisilin
  • (2) jamur merang (4) jamur ragi
7. Yang termasuk jamur kelas Ascomycota adalah ….
  • (1) Neurospora crassa (3) Saccharomyces cereviciae
  • (2) Volvariella volvacea (4) Auricularia polytricha
8. Ciri-ciri Basidiomycota adalah ….
  • (1) terdiri dari 8 kotak spora
  • (2) terdiri dari 4 kotak spora
  • (3) tidak memiliki badan buah
  • (4) pada musim hujan membentuk badan buah yang besar
9. Jamur oncom merupakan contoh jamur kelas ….
  • (1) Ascomycota (3) Pycomycota
  • (2) Basidiomycota (4) Deuteromycota
10. Di bawah ini yang bukan merupakan jamur yang dapat dimakan adalah ….
  • (1) Psalliota campestris (3) Volvariella volvacea
  • (2) Cantharellus cibarius (4) Oudemansiella canarii
III. Jawablah dengan singkat dan jelas!
 
1. Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki jamur!
2. Sebutkan perbedaaan jamur Basidiomycota dan Lichenes!
3. Bagaimana cara reproduksi jamur secara aseksual?
4. Apa saja kerugian yang ditimbulkan oleh jamur?
5. Mengapa lumut dikatakan kerak dapat memberi keuntungan bagi manusia?

Kunci Jawaban

1.A     6.D     11.A     16.D
2.E     7.C     12.D     17.A
3.C     8.D     13.E     18.B
4.D     9.A     14.B      19.C
5.A     10.B    15. C    20.D

Contoh Jamur lendir tidak bersekat (Myxomycota)

Contoh Jamur lendir tidak bersekat (Myxomycota)- Ciri-ciri jamur lendir adalah sebagai berikut:
a. bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa protoplasma tidak berdinding;
b. berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak;
c. struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, berbentuk seperti lendir (plasmodium), tetapi cara berkembang biaknya menyerupai Fungi;
d. berkembang biak secara aseksual dan seksual. Pencernaan makanan yang dilakukan pada fase vegetatif (aseksual) dilakukan menyerupai Amoeba. Pada tingkat dewasa, Plasmodium akan membentuk kotak spora seperti pada Fungi. Setelah matang, kotak spora ini akan pecah dan mengeluarkan spora. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang menyerupai Amoeba. Sel-sel gamet ini bersifat haploid dan akan melakukan singami atau peleburan dua gamet dengan ukuran yang sama dan tidak dapat dibedakan antara sel jantan dan betina yang akan menghasilkan zigot;
e. biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah.
Jamur lendir (Mycomycota) dibedakan menjadi dua tipe, yaitu Acrasiomycota dan Myxomycota. Pada tulisan ini hanya dibahas mengenai Myxomycota
Myxomycota merupakan jamur lendir yang tidak bersekat. Jamur ini berinti banyak, setiap intinya tidak dipisahkan oleh adanya sekat, bersifat uniseluler ataupun multiseluler, dan dapat bergerak bebas. Jamur lendir hidup di batang kayu yang membusuk, tanah lembap, sampah basah, kayu lapuk, dan di hutan basah. Jamur lendir dapat berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Fase vegetatif Plasmodium bergerak amoeboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam vakuola makanan. Sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak. Jika telah dewasa, Plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, kemudian sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa.
Pada Myxomycota, massa berinti banyak yang disebut Plasmodium (jangan dikacaukan dengan plasmodium penyebab malaria), bergerak berpindah tempat di tanah atau sepanjang dasar hutan, di daun, kayu busuk untuk memakan bakteri. Plasmodium dapat tumbuh dengan diameter mencapai beberapa sentimeter. Ketika makan, plasmodium menelan partikel-partikel makanan dengan cara fagositosis. Plasmodium hidup di tempat-tempat yang lembap. Misalnya di tanah yang lembap, batang pohon yang membusuk, atau dedaunan yang mulai membusuk. Plasmodium akan membentangkan pseudopodianya untuk mengambil partikel-partikel makanan di tempat hidupnya tersebut. Apabila habitat hidupnya sudah mulai mengering atau tidak ada lagi tersisa makanan, pertumbuhan plasmodium akan berhenti. Plasmodium akan kembali lagi ke tahap siklus hidupnya, yakni reproduksi seksualnya. Plasmodium mempunyai banyak inti, tetapi tidak dapat dibagi menjadi beberapa sel-sel terpisah. Myxomycota yang sedang bergerak dapat seukuran buah anggur. Saat Plasmodium membesar, intinya membelah. Sebaliknya, pada Acrasiomycota, sel-sel individu tetap terpisah saat mereka bergabung membentuk pseudoplasmodium atau massa multiseluler.

MyxomycotaJamur ini memiliki tubuh tidak bersekat, ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya berbentuk seperti lendir yang disebut plasmodium dan mengandung banyak sekali inti. Plasmodium mampu bergerak secara amoeboid untuk memperoleh makanan berupa bahan organik. Jika plasmodium sudah dewasa akan membentuk sporangium yang sangat kecil, bertangkai dan berisi banyak spora. Spora yang sudah masak akan tumbuh membentuk sel gamet yang berflagel.
Reproduksi generatifnya dengan cara singami, yaitu melalui peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama. Hasilnya berupa zigot yang nantinya tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.
Contoh : Physarium sp, diderma testaceum
Sumber bacaan:
  • Rikky F, dkk. Mudan dan Aktif Belajar Biologi SMA X: Jakarta. BSE 2009
  • Ari Sulistyorini. Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X: Jakarta. BSE 2009

Jamur Patogen

Jamur Patogen – Tumbuhan sangat rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh jamur. Beberapa jenis jamur yang patogen telah kita ketahui dari uraian sebelumnya. Dapatkah kamu sebutkan? Beberapa tanaman yang rentan terhadap penyakit jamur, antara lain kentang, tomat, dan seledri. Jamur yang menyerang tanaman penghasil makanan bersifat toksik pada manusia. Contoh, tempe bongkrek dapat menyebabkan keracunan, jika pembuatannya kurang bersih. Hal ini karena tempe bongkrek terkontaminasi oleh jamur Pseudomonas cocovenenaus yang mengeluarkan racun. Beberapa jenis kapang yang termasuk Aspergillus (mengeluarkan aflatoksin) mengontaminasi biji-bijian yang tidak tersimpan dengan baik, aflatoksin bersifat karsinogenik. Contoh lain, sejenis askomisetes membentuk struktur berwarna ungu yang disebut ergot pada gandum hitam. Racun dari ergot menyebabkan kejang saraf, rasa terbakar, halusinasi dan kegilaan temporer. Sebaliknya toksin yang diekstrasi dari jamur sering kali memiliki khasiat medis ketika diberikan dalam dosis ringan.
Contoh, suatu senyawa ergot sangat membantu mengobati tekanan darah tinggi dan menghentikan pendarahan ketika melahirkan. Jamur juga menimbulkan berbagai penyakit pada manusia, antara lain ketombe pada kepala, gatal-gatal pada kaki, panu, infeksi khamir pada vagina, dan infeksi paru-paru. Untuk obat, jamur berkhasiat sebagai antivirus, antikarsinogenik, dan penambah kebugaran tubuh (misalnya jamur lingzhi). Jamur lingzhi disebut juga jamur kayu yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, antara lain tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, ginjal, dan saraf. Bahkan menurut peneliti jamur terkenal di Jepang, Prof. Dr. Hieroaki Nahba, Ph.D, Jamur maitake (Grifolia frondosa) mampu menghambat pertumbuhan HIV.

Persamaan Perbedaan Antara Jamur Monera

Persamaan & Perbedaan Antara Jamur & Monera. Dalam biologi, semua organisme dibagi menjadi kategori berdasarkan kesamaan mereka. Metode ini kategorisasi disebut sistem taksonomi. Dalam sistem yang digunakan saat ini, sistem taksonomi Linnaeus, kategori luas bagi organisme adalah tingkat “kerajaan,” yang memiliki lima divisi. Dua di antaranya adalah kerajaan Jamur dan Monera, yang memiliki banyak perbedaan tetapi berbagi beberapa kesamaan.
Persamaan & Perbedaan Antara Jamur & Monera
Persamaan & Perbedaan Antara Jamur & Monera

Jamur

Kerajaan Fungi mencakup semua bentuk jamur. Ada berbagai jenis, termasuk spesies akrab seperti jamur dan kapang. Ada ratusan ribu spesies dan, meskipun sebagian besar terestrial, banyak baik juga hidup di air asin dan air tawar. Jamur adalah nonmotile, tidak memiliki metode pergerakan volunter. Mereka biasanya hidup pada substrat yang mereka gunakan untuk makanan dengan mengeluarkan enzim pencernaan dan menyerap nutrisi dari substrat. Kebanyakan memperoleh nutrisi dari bahan yang membusuk, meskipun beberapa parasit.

Monera

Anggota kerajaan Monera adalah organisme bersel tunggal, meskipun mereka dapat membentuk koloni besar di bawah kondisi yang menguntungkan. Ada berbagai kalangan besar di antara organisme ini, tetapi mereka menunjukkan beberapa sifat yang menentukan. Organisme ini tidak memiliki organel dalam sel mereka, dan sel-sel mereka tidak mengandung inti atau kromosom. Sebaliknya, mereka memiliki loop DNA. Metode reproduksi utama mereka secara aseksual, meskipun ada beberapa metode untuk mencapai variasi genetik. Mereka memperoleh nutrisi dan energi baik melalui penyerapan atau dengan fotosintesis.

Perbedaan Fungi & Monera

Bagaimanapun anggota kerajaan Jamur bisa menjadi mikroskopis, mereka multiseluler, sedangkan monera selalu uniseluler. Jamur tidak dapat membuat energi mereka sendiri, sedangkan beberapa spesies Monera adalah fotosintetik. Jamur juga tidak memiliki metode gerak, sedangkan beberapa spesies Monera memiliki kemampuan untuk bergerak sendiri. Perbedaan utama antara kedua adalah organel, divisi tertentu dalam sel. Anggota monera adalah satu-satunya organisme yang tidak memiliki organel, jamur telah mengembangkan organel dalam sel mereka.

Persamaan Jamur & Monera

Anggota kerajaan Monera dan Jamur memiliki beberapa kesamaan. Salah satu kemiripan ini adalah kenyataan bahwa keduanya memperoleh nutrisi melalui penyerapan. Keduanya juga dapat membentuk koloni, meskipun koloni monera dan koloni jamur sangat berbeda. Selain itu, lichens terdiri dari hubungan simbiosis antara jamur dan alga. Ganggang dapat berupa ganggang hijau, yang merupakan anggota dari kerajaan Protista, atau cyanobacteria atau ganggang hijau-biru, yang merupakan anggota dari kerajaan Monera. Lichens memuat kedua jenis sekaligus bisa terjadi.

Karakteristik Jamur

Jamur adalah Sekelompok besar dari eukariota, jamur tidak mengandung klorofil dan bergantung makanannya pada makhluk hidup lain. Kelas jamur termasuk organisme seperti jamur, ragi, mushrooms, dll. Dalam sistem klasifikasi makhluk hidup, jamur ditempatkan dalam kelompok yang terpisah dari bakteri, hewan dan tumbuhan. Jamur tidak memiliki klorofil dan karenanya, tidak dapat melakukan fotosintesis. Berbagai bentuk jamur termasuk jamur karat, jamur api, puffballs, jamur, morels, truffle, ragi, dll. Karakteristik jamur, sekitar, 70.000 spesies, telah didokumentasikan sampai saat ini. Namun, diperkirakan bahwa jumlah spesies bisa sekitar 1,5 juta.
Ciri Umum Jamur

Fakta-fakta tentang Jamur

Ciri-ciri jamur dibahas di bawah ini. Aspek yang berbeda dari siklus hidup mereka dapat dipahami melalui jamur fakta yang disebutkan di bawah.

Ciri Umum Jamur

Jamur yang sebelumnya ditempatkan di pada tumbuhan, karena kesamaan morfologi yang mereka dari berbagai tumbuhan. Setelah analisis filogenetik dilakukan dengan cara metode molekuler, bahwa dibentuk kelompok yang terpisah disebut jamur.
Jamur tidak memiliki klorofil dan karenanya, memperoleh makanan dari inang dengan bertindak sebagai parasit. Banyak jamur spesies saprophytes dan mereka memperoleh makanan dari organisme mati.
Kedua Jamur bisa dalam bentuk mikroskopis dan makroskopis. Bentuk struktural yang paling umum dari jamur mikroskopis adalah hifa. Diameter berkisar hifa 2-10 mikrometer, sedangkan panjangnya mereka dapat memperpanjang hingga beberapa sentimeter. Struktur yang terbentuk sebagai hasil dari antar-tenun hifa dikenal sebagai miselium.
Jamur makroskopik yang mudah terlihat oleh mata telanjang. Bentuk umum dari jamur ini adalah kapang dan jamur.
Feromon, bahan kimia yang diproduksi oleh jamur, bermain dan peran penting dalam reproduksi seksual. Komunikasi jantan dan betina dengan satu sama lain melalui feromon.
Pada kebanyakan jamur, bereproduksi aseksual terjadi melalui spora vegetatif dikenal sebagai konidia. Fragmentasi miselium juga merupakan bentuk reproduksi aseksual.
Jamur yang ditemukan di lingkungan nitrogen rendah pameran adaptasi seperti tombol-tombol lengket dan simpul. Adaptasi ini membantu jamur dalam menjebak hewan kecil seperti nematoda. Hewan-hewan kecil tersebut kemudian terdegradasi untuk mendapatkan makanan / nutrisi dari mereka.
Beberapa jenis jamur hidup dalam hubungan simbiosis dengan makhluk hidup lainnya. Misalnya, jamur, lumut dan ganggang hijau (organisme autotrophic) hidup bersama simbiotik.
Jamur diketahui menyebabkan berbagai penyakit pada tumbuhan, hewan dan manusia. Kaki atlet dan kurap adalah masalah umum yang disebabkan oleh jamur pada manusia. Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur termasuk busuk batang, busuk daun, jamur api, karat, dll

Fakta Menarik Jamur

Berikut adalah beberapa fakta tentang jamur menyenangkan. Informasi ini berfokus pada fakta aneh tentang organisme ini.
Kami menyadari fakta bahwa jamur puffball digunakan dalam obat-obatan. Namun, menarik untuk diketahui bahwa organisme ini memiliki arti penting agama dalam budaya Indian Amerika Utara. Sebuah suku yang dikenal sebagai Blackfoot percaya bahwa puffballs adalah bintang jatuh dan bahwa mereka jatuh ke bumi selama acara supranatural.
Tupai merah mengumpulkan dan menyimpan jamur kering di pohon dan memakannya di musim dingin. Jumlah jamur kering seperti yang dikumpulkan oleh tupai ini sangat besar.
Ada lebih dari 60 jenis jamur yang memperlihatkan fenomena bioluminescence. Cahaya yang dipancarkan dari tubuh jamur tersebut.
Sebuah penemuan baru fosil jamur dikatakan berusia jutaan tahun. Fosil ditemukan sebelumnya berada  paling tidak 10.000 tahun yang lalu. Oleh karena jamur ini ditempatkan dalam genus terpisah yang disebut Coprinites.
Jika disediakan kondisi yang tepat, beberapa jamur dapat tetap aktif selama berabad-abad.
Penggunaan jamur dalam makanan dan obat-obatan terkenal. Namun, jamur ini juga digunakan dalam penyerapan dan pencernaan limbah industri, pestisida dan minyak.
Artikel ini memberikan beberapa fakta menarik tentang dasar dan jamur. Ini membantu kita memahami berbagai aspek tentang organisme ini.

Reproduksi Jamur dengan Spora

Reproduksi pada jamur terjadi dengan cara aseksual atau seksual. Produksi spora yang diamati dalam kedua jenis reproduksi jamur, meskipun genetik spora berbeda. Baca terus untuk mengetahui lebih banyak.
Reproduksi Jamur dengan Spora
Reproduksi Jamur dengan Spora


Belajar tentang karakteristik jamur sangat menarik. Mulai dari struktur sederhana ke mode kompleks reproduksi, mereka mewakili salah satu organisme eukariotik yang paling beragam. Jamur ada di setiap jenis habitat. Untuk lebih tepatnya, mereka di mana-mana dalam distribusi. Penelitian terbaru telah menyebabkan kesimpulan bahwa jamur (fungus tunggal) lebih erat terkait dengan hewan, bukan tanaman. Oleh karena itu, mereka dikategorikan dalam kelompok yang terpisah, berbeda dari mikroba, tumbuhan dan hewan. Cabang biologi yang berhubungan dengan studi jamur disebut mikologi.

Tidak seperti tanaman, jamur tidak memiliki pigmen fotosintesis (klorofil) dan tergantung pada yang lain untuk makanan. Mereka memainkan peran utama dalam menguraikan organisme mati dan membersihkan lingkungan untuk membuat tempat berkelanjutan untuk entitas hidup lainnya. Modus reproduksi serbaguna pada jamur juga bertanggung jawab untuk terjadinya mereka yang luas. Ambil contoh reproduksi jamur dengan pembentukan spora. Spora yang ringan dan mudah menyebar dari satu tempat ke tempat lain, oleh angin, air atau agen lainnya. Dalam kondisi yang menguntungkan, spora jamur berkecambah dan berkembang menjadi jamur baru.

Reproduksi Jamur
Dapatkah Anda percaya bahwa lebih dari 100.000 jenis jamur telah diidentifikasi secara ilmiah? Contoh eksklusif jamur adalah mushroom, yang kita semua mengenal dengan baik varietas dapat dimakan dan beracun. Jenis akrab jamur adalah kapang, ragi, jamur karat, dll Jamur berkembang biak secara seksual dan aseksual. Namun demikian, modus reproduksi bervariasi dari satu filum ke yang lain. Bahkan, jamur dibedakan sehubungan dengan jenis spora dan strategi reproduksi seksual. Berikut ini adalah informasi singkat mengenai reproduksi aseksual dan seksual jamur.

Reproduksi aseksual
reproduksi aseksual Jamur yang diamati lebih sering daripada reproduksi seksual. Hampir semua jenis jamur memiliki kemampuan untuk bereproduksi secara aseksual. Juga, menyumbang distribusi luas jamur. Pada suatu waktu, jutaan spora aseksual dilepaskan, dan ketika spora mendarat di lingkungan yang subur, mereka berkecambah menjadi individu baru. Berbagai jenis reproduksi aseksual pada jamur adalah pembentukan spora, fragmentasi, tunas dan fisi.

Dari pembagian ini, spora vegetatif atau konidia adalah jenis yang paling umum. Dalam pembentukan spora aseksual, hifa jamur menghasilkan spora internal maupun eksternal. Fragmentasi, seperti istilah menandai, melibatkan pecahnya miselium jamur menjadi beberapa fragmen. Setiap bagian terfragmentasi kemudian berkembang menjadi jamur baru. Dalam kasus tunas, sel induk menjorok ke tunas seperti struktur yang dikenakan anak inti. Tunas ini terdiam dan kemudian tumbuh menjadi jamur baru.

Reproduksi seksual
Jamur reproduksi dengan metode seksual sangat kompleks. Meskipun fenomena dasar untuk fusi gamet jantan dan betina tetap sama, perbedaan yang diamati antara berbagai jenis jamur. Sebagai bagian dari tahap inisiasi dalam siklus reproduksi seksual, hifa haploid yang kompatibel datang bersama-sama. Setelah itu, sel-sel jantan dan betina menggabungkan bersama-sama, sehingga pembentukan sel-sel diploid fertil yang disebut spora. Spora tersebut kemudian dilepaskan ke lingkungan.

Kecuali glomeromycetes, reproduksi seksual yang diamati dalam semua jenis jamur. Seperti yang Anda lihat, spora diproduksi di kedua jenis aseksual dan seksual reproduksi pada jamur. Namun perbedaan terletak pada susunan genetik dari spora. Sementara mereka terbentuk selama reproduksi aseksual adalah vegetatif, spora terbentuk setelah reproduksi seksual mengandung genom dari hifa jamur induk.

Jamur dan peranannya

1.Jamur Pada Umumnya
Dalam klasifikasi 5 kingdom terdapat satu kingdom yaitu fungi yang anggotanya adalah jamur jamur itu ada yang berukuran besar dan ukuran kecil Jamur itu banyak macamnya juga
Contoh contoh jamur

Rhizophus nigricans
Pyronama confluens
Aspergilus Penissilium

Auricularia polytricha
Claviceps purpurea
Volvariela volvaceae



A.Persamaan di antara jamur jamur itu adalah
-tidak berklorofil
-semua jenis jamur di atas jamur multiselluler
-memilki hifa

Sehingga dapat di simpulkan bahwa ciri-ciri Umum jamur
Jamur atau fungi pada umumnya memiliki ciri sebagai berikut:

1. Eukariotik (memiliki membran sel inti/ karioteka)
2. Tidak berklorofil, sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
3. Ada yang uniseluler (terdiri dari 1 sel saja)
4. Ada yang uniseluler dan multiseluler. Yang multiseluler (bersel banyak) tubuhnya tersusun atas hifa (benang halus) dan menjalin menjadi miselium (kumpulan hifa) yang berfungsi menyerap makanan
5. Hifa ada yang bersekat dan tidak bersekat. Pada yang bersekat, ada yang berinti satu dan berinti banyak. Pada yang tidak bersekat, apabila berinti banyak, disebut senositik
6. Dinding selnya terdiri dari zat kitin
7. Jamur uniseluler berkembang biak dengan spora aseksual.
8. Jamur multiseluler berkembang biak dengan zoospora, endospora, klamidiospora, fragementasi, tunas, dan konidia (aseksual). Secara seksual dengan konjugasi dan menghasilkan spora generatif.
9. Hidup pada tempat lembab, mengandung zat organik, sedikit asam, dan kurang cahaya matahari
10. Pencernaan berlangsung diluar tubuh dengan enzim untuk menyederhanakan makanan sebelum diserap jamur
11. Struktur umum jamur terdiri dari hifa yang tumbuh ke atas (sporangiofor) yang dapat membentuk tubuh buah dan terdapat kotak spora (sporangium) yang berisi spora perkembangbiakan. Hifa yang mendatar disebut stolon

Jamur (Fungi) termasuk makhluk hidup eukariot yang tidak berklorofil. Ciri khas lainnya adalah dinding sel
jamur tersusun atas zat kitin. Kitin adalah zat seperti pada kulit udang dan kepiting
istilah penting di fungi adalah :

1. Hifa : Filamen vegetatif yang mengadung sejumlah sel yang saling berkaitan atau berhungan, Hifa ini dapat memiliki dinding sekat yang disebut septa, adanya septa digunakan untuk diklasifikasikan fungi
2. Miselium : Pada pertumbuhan, hifa menjalin suatu massa hifa yang disebut miselium, miselium vegetatif tumbuh pada permukaan atau di atas permukaan, milesium yang tumbuh diatas permukaan dapat ditemukan spora.

B.Kita dapat membedakan antara jamur parasite atau bukan dari hifanya
Jika parasite maka hifanya telah termodifikasi menjadi haustoriayang berfungsi untuk menyerap makanan dari substratnya.

Hifa itu sendiri bermacam macam
-hifa aseptat : hifa yang tak memilki septa (sekat)----- hifa inilah yang di sebut hifa coenocytic contohnya : rhizophus sp dan mucor mucedo
-hifa septet uninukleus : hifa dengan sel berinti tunggal.sekat membagi hifa menjadi ruang ruang dan setiap ruang memiliki satu inti.pada setiap sekat terdapat pori pori yang memungkinkan perpindahan inti dan sitoplasma dari ruang satu ke ruang lainnya.contohnya puccinia graminis
-hifa septet multinukleus : hifa dengan sel berinti banyak sekat membagi hifa menjadi ruang ruang dengan inti lebih dari satu.contoh : nectaria cinnabaria

C.dari ciri ciri di atas dapat di simpulkan bahwa jenis dari jamur jamur di atas adalah

rhizophus nigricans = zygomycotina
Pyronama confluens = ascomycotina
Aspergilus = ascomycotina*
Penissilium = ascomicotina
Auricularia polytricha = basidiomycotina
Claviceps purpurea  = ascomycotina
Volvariela volvaceae = basidiomycota


Ket* : beberapa contohnya adalah dari Famili Aspergillus ada di ascomycotina  dan beberapa lainnya ada di Deuteromycota, karena belum ditemukan cara reproduksinya.

D.Sedangkan secara mikroskopis dan makroskopis adalah

Rhizophus nigricans =mikroskopis
Pyronama confluens = mikroskopis
Aspergilus = mikroskopis
Peniccilium =mikroskopis
Auricularia polytricha = makroskopis
Claviceps purpurea = makroskopis
Volvariela volvaceae=makroskopis


2. Perkembangbiakan Jamur pada umumnya

A.Cara perkembangbiakan jamur dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu secara aseksual (vegetatif) dan secara seksual (generatif).
a. Perkembangbiakan aseksual dengan membentuk spora, bertunas, atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium.Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora dalah Rhizopus.
b. Perkembangbiakan seksual terjadi dengan meleburnya dua hifa dari jamur berbeda untuk membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi badan buah.

Pernjelasan lebih lanjut akan di jelaskan di dalam pengklasifikasian

3.Klasifikasi Jamur
Jamur, menurut cara reproduksi dan bentuk tubuhnya, terdiri dari 5 divisi, namun yang biasa dipakai adalah 4 jenis saja. Berikut adalah jenisnya:

A.Zygomycota
Zygomycota adalah jamur yang disebut demikian karena reproduksinya menghasilkan zigot. Cirinya adalah sebagai berikut:
1. Hifanya tidak bersekat atau coenocytic
2. Intinya haploid
3. Berbentuk benang hifa yang umumnya bersekat
4. Multiseluler
5. Bersifat senositik
Cara reproduksi:

Pembiakan aseksual
Pembiakan aseksual pada jamur zygomycota  dengan spora. Daur hidup dimulai dari pertumbuhan spora menjadi benang hifa yang bercabang-cabang membentuk miselium. Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dan ujungnya menggembung membentuk sporangium.Sporangium yang masak berwarna hitam. Sporangium kemudian pecah dan spora tersebar. Spora yang jatuh di tempat sesuai akan tumbuh membentuk miselium baru.

Pembiakan seksual
-Hifa dari talus (+) dan talus (-) saling berdekatan
-Masing-masing hifa pada sisi tertentu mengalami pembengkakan dan pemanjangan . Bagian hifa demikian disebut gametangium.
-Dinding gametangium pecah dan inti (+) bergabung dengan inti (-) membentuk inti diploid (2n) (peristiwa plasmogami yang diikuti oleh  karyogami) . Persatuan dua gametangium (+) dan gametangium (-) membentuk zigospora yang berisi banyak inti diploid.
-Zigospora tumbuh, dindingnya menebal dan berwarna hitam, di dalamnya juga berisi makanan cadangan antara lain lemak. Inti diploid hanya satu yang hidup , yang lainnya mengalami degenerasi. Inti ini membelah secara meiosis dan hanya satu dapat terus hidup. Zigospora akan beristirahat dalam waktu yang lama.
-Setelah lama beristirahat spora dapat tumbuh jika ada substrat yang cocok , membentuk sporangium dengan sporangiofor. Inti haploid membelah secara mitosis menjadi inti spora yang terbentuk pada sporangium.
-Jika sporangium matang dindingnya akan robek dan sporanya tersebar, menghasilkan spora (+) dan spora (-) .
-Spora tumbuh menjadi miselium baru.

Beberapa contoh anggota Zygomycota :
- Rhizopus stolonifer /Rhizopus oryzae ; saprofit pada bungkil kedelai , bermanfaat untuk pembuatan tempe
- Rhizopus nigricans : Rhizopus yang menghasilkan asam fumarat
- Mucor mucedo : Hidup pada roti, kotoran ternak, dan sisa makanan yang mengandung karbohidrat.
- Pilobolus : Hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi
-Beauveria bassiana : Jamur ini hidup parasit pada insecta yang menyerang larva serangga.

Perbedaan mucor dan rhizopus adalah
-Mucor tak punya rhizoid sedangkan rhizopus punya

B.Ascomycota
Pyronama confluens,Bombardia lunata,Eripshia polygoni,Eripshiphe graminis,Aspergilus oryzae,Aspergillus wentii,Piniccilum notatum,Peniccilium chrysoghenum,Peniccilium camemberti,Claviceps purpurea,Trichoderma,dll
Jamur jamur itu masuk Ascomycota karena ia bereproduksi menggunakan askus sebagai alatnya. Jenis ini memiliki paling banyak jenis dibandingkan yang lainnya dan banyak dipakai di industry makanan. Cirinya adalah sebagai berikut:
1. Hifa bersekat dan berinti banyak*1
2. Bersifat saprofit, parasit, atau bersimbiosis
3. Alat reproduksi disebut askus*2
4. Uniseluler dan multiseluler

Penjelasan ciri ciri Ascomycota (lebih lengkap)
*1 : Pada Ascomycota hifanya bersekat dan berinti banyak sedangakan pada zygomycota hifanya tak bersekat atau hifa aseptat
*2 : alat reproduksi ascomycota tak hanya askus saja tapi konidiospora juga perbedaan askus dan konidia adalah
Askus merupakan kantung penghasil spora di saat fase seksual sedangkan Konidiospora yaitu spora yangterjadi karena ujung suatu hifa berbelah-belah seperti tasbih. Didalam hal ini tidak ada sporangium, tiap spora disebut konidiospora atau konidia saja, sedang tangkai pembawa konidi disebut konidiofor. Pada beberapa spesies bagian-bagian miselium dapat membesar serta berdinding tebal; bagian itu merupakan alat pembiak yang disebut klamidospora (chlamydospora = spora yang berkulit tebal).Jika bagian-bagian miselium itu tidak menjadi lebih besar dari pada aslinya, maka bagian-bagian itu disebut artrospora (serupa batu bata), oidiospora atau oidia (serupa telur) saja
Askus merupakan alat perkembang biakkan dari ascomycota dimana askus terbentuk dari ujung ujung hifa dikarion di mana isi dari setiap askus adalah 8 spora yang akan di jelas kan di reproduksi seksualnya nanti.

Yang di maksud askokarp adalah (versi lengkap)
Askus-askus dapat terbentuk dalam suatu badan buah. Sebuah askokarp, atau askoma (jamak: ascomata), adalah badan berbuah (sporokarp) dari sebuah jamur. Terdiri dari hifa yang terjalin sangat erat dan mungkin berisi jutaan ascus. Askokarps paling sering berbentuk mangkuk
Askokarp diklasifikasikan sesuai dengan penempatan. Apabila askokarp tumbuh di atas tanah disebut epigeous, sementara apabila tumbuh di bawah tanah disebut hypogeous. Ada empat macam tipe askokarp, yaitu : apotesium, peritesium, kleistotesium, dan askostroma.

1.Apotesium
Tipe ini juga disebut diskokarp. Askokarp seperti cawan atau mangkok yang terbuka, kadang hanya satu tubuh buah atau membentuk koloni.  Askus-askus dibentuk di atas ( apo ) dasar tubuh buah. Tipe ini banyak di temukan pada fungi Ascomycetes. Contoh Morachella sp., Helvella sp. dan Gyromitra sp.
2.Peritesium
Tipe ini juga disebut pirenokarp. Askokarp seperti periuk, boto, latau berbentuk seperti termos berleher sempit atau laboratorium beaker, dengan mulut termos (atau bagian atas ketel) yang membuka ke arah udara dan menonjol sedikit dari ascocarp. Baris kamar-kamar permukaan sehingga askokarp permukaan tubuh menonjol, masing-masing dengan lubang (mengarah ke kamar) di tengah. Lubang ini dikenal sebagai ostiole, yang merupakan tempat keluarnya spora. Dinding tubuh buah seolah-olah di tepi ( perifer ) askus-askus. Tipe ini memiliki pori-pori kecil dan spora dilepaskan satu demi satu ketika masak (berbeda dengan apothecia yang dilepaskan bersama-sama). Tipe ini ditemukan misalnya pada Xylaria sp., Nectria sp., dsb.
3.Kleistotesium
Askokarp seperti bola, askus-askus tertutup (Kleistos) oleh dinding tubuh buah. dalam hal ini ascocarp bulat dengan hymenium tertutup, sehingga spora tidak secara otomatis terbentuk, dan jamur dengan cleistothecia harus cara lain untuk untuk menyebarkan spora mereka. Cleistothecia banyak ditemukan di jamur yang memiliki ruang kecil yang tersedia untuk ascocarps mereka, seperti pada Arthroderma sp dan Tuber melanosporum.
’4. Tidak mempunyai Askokarp (Askostroma)
Tipe ini banyak ditemukan pada jamur-jamur mikroskopis. Tidak ada bentuk nyata dari adanya akskokarp, namun tetap dapat melakukan repsroduksi. Seperti pada Neorospora crassa.

Perbedaan arkegonium dan anteredium adalah
Arkegonium menghasilkan sel ovum dan anteredium menghasilkan sel sperma
Arkegonium umumnya berukuran lebih besar di banding anteredium
Merupakan alat pembeda mana + dan – nya

Cara reproduksinya adalah sebagai berikut:

Dalam perkembangbiakan jamur ada tahap kopulasi,plasmogami,kariogami
Kopulasi : proses di tampungnya sel sperma di sel ovum.
Plasmogami : proses bercampurnya 2 sitoplasma menjadi satu.
Kariogami : prose bercampurnya 2 buak inti sel menjadi satu.

Reproduksi Aseksual
Dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup terbentuk pada sel induk yang kemudian lepas. kadang-kadang kuncup tetap melekat pada induk selnya membentuk rantai sel yang disebut hifasemu atau pseudohifa.

Reproduksi Seksual
-Mula-mula Hifa berbeda jenis saling berdekatan.
-Hifa betina akan membentuk Askogonium dan hifa jantan akan membentuk Anteridium, masing-masing berinti haploid.
-Dari askogonium akan tumbuh Trikogin yaitu saluran yang menghubungkan askogonium dan anteridium.
-Melalui trikogin anteridium pindah dan masuk ke askogonium sehingga terjadi plasmogami.
-Askogonium tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium yang dikarion. Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis antara inti-inti tetapi tetap berpasangan.
-Pada ascomycota yang memiliki badan buah, kumpulan hifa askogonium yang dikariotik ini membentuk jalinan kompak yang disebut Askokarp. Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus dengan inti haploid dikariotik.
-Di dalam askus terjadi kariogami menghasilkan inti diploid.
-Di dalam askus terdapat 8 buah spora. Spora terbentuk di dalam askus sehingga disebut sporaaskus. Spora askus dapat tersebar oleh angin. Jika jatuh di tempat yang sesuai, spora askus akan tumbuh menjadi benang hifa yang baru.
Catatan: Di dalam askus terdapat 8 buah spora karena 2 inti diploid melakukan pembelahan meiosis menghasilkan 4 inti haploid. Setiap haploid akan membelah secara mitosis sehingga setiap askus terdiri dari 8 buah spora.

Jenis-jenisnya:
1. Saccharomyces cereviceae
2. Saccharomyces tuac
3. Saccharomyces ellipsoids
4. Aspergillus oryzae
5. A. wentii
6. A. niger
7. A. flavus
8. A. fumigatus
9. A. oryzae
10. Penicillium notatum
11. P. chrysogenum
12. P. camemberti
13. P. requeforti
14. Trichoderma
15. Xyloria tabacina
16. Neurospora sitophila & N. crassa

Pada jenis ini, beberapa contohnya adalah dari Famili Aspergillus, dan beberapa lainnya ada di Deuteromycota, karena belum ditemukan cara reproduksinya.

C.Basidiomycota
Basidiomycota adalah jamur yang disebut demikian karena memiliki alat reproduksi yang disebut basidiokarp. Cirinya adalah sebagai berikut:
1. Hifa bersekat
2. Bersifat saprofit atau parasit
3. Dapat berbentuk lembaran atau bertudung
4. Tubuh buahnya disebut basidiokarp dengan tudungnya yang disebut basidium, yang mengandung
basidiospora

Cara reproduksi:

1. Seksual (Generatif)
Pada tudung jamur akan diproduksi spora generatif. Lalu, intinya akan menyatu menjadi diploid. Setelah itu, inti dari jamur ini akan menjadi empat dengan meiosis. Setelah itu, bungkusnya yang disebut sterigma akan pecah dan basidiospora akan jatuh ke tanah. Di tanah, ia akan membentuk miselium primer yang dikariotik dan memiliki ciri seksual. Miselium tersebut akan menyatu dan membentuk miselium sekunder yang dikariotik, dan dari sana akan dibentuk jamur yang baru.

2. Aseksual (Vegetatif)
Reproduksi vegetatif dengan konidia, kuncup, dan fragmentasi miselium.

Contoh Basidiomycota:
1. Volvariella volvaceae
2. Auricularia polytricha & Auricula auricula
3. Pleurotus
4. Amanita phalloides
5. Amanita caesarina
6. Puccinia graminis
7. Corticium salmonella
8. Ustilago maydis
9. Ganoderma aplanatum & Polyporus ginganteus
10. Agaricus campetris

Perbedaan miselium primer dan sekunder adalah
Miselium primer merupakan miselium yang berinti satu sedangkan miselium sekunder merupakan miselium yang berinti 2  yang merupakan peleburan dari 2 miselium primer

Perbedaan spora yang di hasilkan antara basidium dan askus adalah
Spora Basidium bersifat haploid sedangkan askus itu diploid

D.Deuteromycota
Deuteromycota adalah jamur yang disebut fungi imperfecti (jamur tidak sempurna) karena tidak diketahui reproduksi seksualnya. Jamur ini multiseluler dengan hifa bersekat dan bereproduksi vegetatif dengan konidiospora. Hidup jamur ini bersifat saprofit atau parasit.
Jenisnya adalah
1. Epidermophyton floccosum
2. Microsporium audoini, Trychophyton, dan Epiderophyton
3. Scelothium rolfsii
4. Helmintrosporium oryzae
5. Malassezia furfur
6. Fusarium
Pada jenis ini, beberapa contohnya adalah dari Famili Aspergillus, dan beberapa lainnya ada di Ascomycota, karena sudah ditemukan cara reproduksinya.
-Penyebab kurap dan ketombe :Microsporum audodini, Trychophyton, dan Epiderophytonb.
-Penyebab kaki atlet Epidermophyton floccosum
-Penyebab panu Malassezia furfur

Selain itu contoh penyakit lain adalah  Sclothium rolfsii, penyebab penyakit busuk pada tanaman
 Helmintrosporium oryzae, perusak kecambah dan buah
 Fusarium, menyerang tanaman kentang, tomat, pisang, dan tembakau

4.Pemanfaatan Jamur dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan Manusia
Jamur berpengaruh dalam kehidupan manusia seperti:

1. Zygomycota
a. Rhizopus oryzae, untuk membuat tempe
b. Rhizopus nigricans, menghasilkan asam fumarat yang digunakan dalam industri makanan dan pembuatan polyester
c. Rhizopus stolonifer, jamur hitam yang membusukkan roti
d. Mucor mucedo, saprofit pada kotoran hewan dan sisa makanan yang beracun

2. Ascomycota
a. Saccharomyces cereviceae, ragi untuk membuat roti
b. Saccharomyces tuac, untuk mengubah nira menjadi tuak
c. Saccharomyces ellipsoids, untuk fermentasi anggur
d. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum, untuk antibiotik
e. Penicillium camemberti dan Penicillium requeforti, untuk mengharumkan keju
f. Aspergillus wentii, untuk membuat kecap
g. A. oryzae, untuk membuat sake
h. A. niger, untuk menjernihkan sari buah
i. A. flavus, menghasilkan racun aflatoksin yang sangat mematikan
j. A. fumigatus, menghasilkan penyakit paru-paru pada burung dan manusia
k. Trichoderma, menjadi sumber protein tinggi (SPT)
l. Xyloria tabacina, parasit pada petai cina
m. Neurospora crassa & N. sitophilia, untuk membuat tape

3. Basidiomycota
a. Volvariella volvacea, jamur merang dapat dimakan
b. Auricularia auricula & A. polytricha, jamur kuping dapat dimakan
c. Agaritus campetris, kampegnon dapat dimakan
d. Pleurotes, jamur kayu dapat dikonsumsi
e. Ganoderma aplanatum (jamur akar merah) dan Polyporus gingaetum (jamur papan), dapat dijadikan bahan obat-obatan
f. Amanita caesarina, dapat dimakan
g. Amanita phalloides & amanita muscarina, hidup pada kotoran ternak, mengeluarkan racun muscarin yang menyebabkan kematian
h. Puccinia graminis, jamur api yang parasit pada graminae, memiliki spora merah seperti api. Disebut juga jamur karat karena meninggalkan bercak seperti karat
i. Ustilago maydis, jamur parasit pada jagung dan tebu. Tidak bertubuh buah
j. Corticium salmonella, jamur upas menyerang batang karet, jeruk, dan melinjo

4. Deuteromycota
a. Microsporum audodini, Trychophyton, dan Epiderophyton, penyebab kurap dan ketombe (kurap di kepala)
b. Epidermophyton floccosum, penyebab penyakit kaki atlet
c. Sclothium rolfsii, penyebab penyakit busuk pada tanaman
d. Helmintrosporium oryzae, perusak kecambah dan buah
e. Malassezia furfur, penyebab panu
f. Fusarium, menyerang tanaman kentang, tomat, pisang, dan tembakau

5.kesimpulan
bila di simpulkan maka basidiomycota merupakan divisio yang memilki cirri cirri ke arah tumbuhan tingkat tinggi yang lebih dekat di banding lainnya seperti
sporanya yang haploid
perkembang biakkannya jelas
sudah memilki bentuk yang jelas walaupun selnya semuanya sama

6.persamaan dan perbedaan tumbuhan tingkat tinggi dengan jamur adalah

perbedaan
-jamur tidak melakukan fotosintesis dan menyerap makanan dan organisme lain.
-komposisi dinding selnya
-struktur tubuhnya 
-cara reproduksinya
-masih berupa talus

persamaan
-sama sama memilki sel dalam tubuh

FUNGI JAMUR

Jamur memiliki ciri-ciri,antara lain :
1. Tubuh bersel satu atau bersel banyak ;
2. Tidak berklorofil, bersifat parasit atau saprofit ;
3. Dinding sel dari zat kitin ;
4. Tubuh terdiri dari benang-benang halus yang disebt hifa ;
5. Hifa bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium ;
6. Keturunan diploid singkat
7. Reproduksi secara seksual dengan pembentukan spora-spora.jamur yang hidupdiair pada umumnya dengan spora-spora yang berbulu cambuk,jamur yang hidup didaratan spora-spora ada yang dibentuk di dalam sel-sel khusus (misalnya pada asci) berupa endospora atau ada yang diluar, yaitu pada basidium sehingga disebut eksospora;
8. Tumbuhan jamur merupakan generasi haploid (n)

Zygomycotina
Reproduksi

Gambar diatas merupakan tahap-tahap reproduksi yang diilustrasikan melalui gambar

Peran Zygomycotina
Beberapa jenis jamur ini telah digunakan unutk membuat makanan seperti Rhizopus oryzae unutk pembuatan tempe dan Mucor javanicus unutuk tape.


Ascomycotina

Struktur Tubuh
Ascomycota sebagian besar multiseluler. Ada juga yang merupakan uniseluler yaitu Saccharomyces cereviceae. Ascomycota yang multiseluler tidak punya hifa bersekat.
Alat reproduksiseksualnya adalah askus. Askus merupakan struktur seperti kantung. Pada Ascomycota yang memiliki tubuh buah, askus terdapat pada tubuh buah yang disebut askokarp. Pada askokarp terdapat banyak askus. Setiap askus akan menghasilkan asksospora


Habitat
Ascomycota umumnya hidup saprofit pada tanah dan sisa-sisa organisme. Sebagian Ascomycota lainya merupakan parasit pada tumbuhan dan hewan. Ada yang hidup di laut dan merupakan salah satu saproba utama.


Reproduksi
Ascomycota melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aksesual pada ascomycota yang uniseluler dilakukan dengan membentuk kuncup atau tunas.

Gambar reproduksi Ascomycotina



Peran Ascomycotina
Ada dua peran jamur Ascomycota bagi manusia, ada yang menguntungkan juga ada yang merugikan.
Menguntungkan
- Saccharomyces cereviceae, untuk pembuatan roti dan minuman berakohol.
- Saccharomyces ellipsoideus untuk pembuatan wine dari buah anggur
- Saccharomyces tuac untuk pembuatan tuak dari air nira
- Neuspora crassa untuk pembuatan oncom
- Morchella esculenta dan Sarcoscypha coccinea yang tubuh buahnya dapat dimakan


Merugikan
- Venturia inaequalis penyebab penyakit yang merusak buah apel
- Claviceps purpurea penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum. Jika gandum yang berpenyakit ini dimakan oleh hewan atau manusia dapat menimbulkan penyakit ergotisma. Gejalanya adalah kejang otot dan kelumpuhan



Basidiospora
Struktur tubuh
Basidiomycota adalah jamur multiseluler yang hifanya bersekat. Hifa vegetatif Basidiomycota terdapat dalam substratnya. Tubuh buah pada Basidiomycota disebut basidiokarp. Betuk basidiokarp ada yang seperti payung, kuping, atau setengah lingkaran. Basidiokarp ada yang mempunyai batang dan yang tidak ada. pada bagian bawah tudung terdapat lembaran-lembaran. Lembaran unu terbentuk banyak basidium yang akan menghasilkan basidium. Basidium merupakan spora generatif.

Habitat
Jamur basidiomycota biasanya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup.

Reproduksi
Reproduksinya ada dua macam yaitu secara aseksual dan seksual. Secara aseksual ada dengan membentuk spora konidia. Sementara secara seksual terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksual yaitu spora basidium


Gambar Reproduksi Basidiomycota


Peran Basidiomycota
Peran Basidipmycota ada yang menguntungkan dan juga ada yang merugikan


Menguntungkan- Jamur kuping, jamur merang, jamur shitake dapat dimakan tubuh buahnya
- Jamur kayu sebagai obat atau makanan suplemen

Merugikan- Jamur karat merupakan parasit pada daun tanaman pertanian
- Puccinia arachidis parasit pada tanaman kacang
- Ustilago maydis parasit pada jagung
- Amanita ocreata dan Amanita phalloides beracun dan mematikan jika dimakan
- Amanita muscaria dapat menyebabkan halusinasi jika dimakan



Deuteromycetes
Deutromycetes bukan kelompok jamur yang sebenarnya. Kelompok ini adalah kumpulah jenis jamur yang belum diketahui cara reproduksinya. Jika nanti berhasil diketemukan cara reproduksinya, maka akan dimasukan ke dalam salah satu divisi Zygomycota, Ascomycota dan basidomycota. Contohnya adalah jamur oncom sebelumnya termasuk dalam Deutromycetes. Sebelumnya nama jamur oncom ialah Monilia sitophila kemudian diubah menjadi Neurospora crassa dalam kelompok Ascomycota. Ini disebabkan cara reproduksinya telah diketahuai yaitu dengan reproduksi seksual dengan menghasilkan askospora.
 
Cicurug, Sukabumi/Jawa Barat, Indonesia